abOuT mE....
Saya Soesan, ibu rumah tangga dengan 1 orang putra,,,
7 tahun yang lalu saya memutuskan untuk berhenti berkarir kantoran sebagai salah satu staff pada divisi Research & Development sebuah perusahaan garment di Bandung.
Gaji dan karir yang menjanjikan tidak sedikitpun menjadikan penyesalan saat saya mengajukan pengunduran diri.
Sebagai anak tunggal yang ditinggal orang tua bekerja sejak kecil, keterbatasan untuk bersama dengan orang tua membuat saya tidak ingin membiarkan si kecil tumbuh dalam kesepian, asing terhadap orangtuanya bahkan terpaksa dibesarkan oleh tangan orang lain seperti yang saya alami...
impian terbesar saya saat itu hanyalah menjadi ibu rumah tangga seutuhnya yang mengabdi bagi keluarga.
7 tahun yang lalu saya memutuskan untuk berhenti berkarir kantoran sebagai salah satu staff pada divisi Research & Development sebuah perusahaan garment di Bandung.
Gaji dan karir yang menjanjikan tidak sedikitpun menjadikan penyesalan saat saya mengajukan pengunduran diri.
Sebagai anak tunggal yang ditinggal orang tua bekerja sejak kecil, keterbatasan untuk bersama dengan orang tua membuat saya tidak ingin membiarkan si kecil tumbuh dalam kesepian, asing terhadap orangtuanya bahkan terpaksa dibesarkan oleh tangan orang lain seperti yang saya alami...
impian terbesar saya saat itu hanyalah menjadi ibu rumah tangga seutuhnya yang mengabdi bagi keluarga.
jObLesS nO mOrE...
setelah si kecil mulai sekolah, kesibukan saya sebagai ibu rumah tangga mulai berkurang tidak seperti saat si kecil balita.
keadaan ini membuat saya merasakan kembali sebuah keinginan untuk dapat bekerja lagi, maklum lah saya termasuk orang yang gak bisa diem,
sekalipun saya bisa kembali melamar pekerjaan dengan latar belakang pendidikan dan skill yang saya punya, tapi bukan jenis pekerjaan dengan tuntutan jam kantoran seperti dulu yang sesungguhnya saya inginkan.
masih sayang rasanya melewatkan masa-masa kebersamaan dengan si kecil karena saya tetap ingin dapat sepenuhnya mendampingi masa pertumbuhan anak dan selalu ada kapanpun dia membutuhkan saya.
dengan modal yang tersisa dari tabungan pribadi, saya menjalankan berbagai usaha On Line, sekalipun menghasilkan namun tidak semudah yang saya bayangkan untuk dapat bertahan menjalankan bisnis yang mulai banyak dilakukan orang lain.
beruntunglah setahun yang lalu saya berkesempatan untuk mengenal sebuah jaringan On Line yang menjalankan bisnis Oriflame yang bernama d'BCN.
semula saya sempat ragu untuk bergabung menjadi member Oriflame dalam jaringan d'BCN ini, karena selama ini saya hanya berwirausaha On Line sendiri, sedangkan bisnis baru yang saya akan saya geluti menuntut saya untuk dapat bekerjasama dengan orang banyak.
bisnis ini adalah bisnis MLM, saya pernah beberapa kali menjalankan bisnis serupa namun hal yang membuat saya malas adalah pertemuan-pertemuan rutin yang ujung-ujungnya akan membuat saya kembali harus meninggalkan anak.
namun bersama d'BCN saya tidak dituntut untuk melakukan pertemuan-pertemuan sesering bisnis MLM lain, karena d'BCN sudah menyediakan support sistem seperti panduan memulai bisnis, video training, dan testimonial yang kesemuanya bisa saya pelajari di rumah, dan jika saya kurang mengerti saya bisa diskusikan banyak hal dengan upline dan downline melalui fasilitas Chatting On Line seperti YM/Facebook/E-mail ... sungguh hal ini tidak menyulitkan saya.
dalam setahun ini dengan segala support sistem yang disediakan oleh d'BCN saya menjalankan bisnis Oriflame bersama 175 orang rekan bisnis dalam jejaring saya, dan saya percaya jumlah tersebut akan terus bertambah dan bertambah lagi diiringi dengan kualitas mental pebisnis yang tangguh.
percayakah teman-teman, saya mendapatkan rekan-rekan bisnis tersebut tidak dengan cara seperti sales door to door yang menenteng barang dagangannya loh...tetapi lebih karena mereka melihat dari status-status saya di jejaring sosial terhadap bisnis ini, perubahan dalam performance saya dan binar-binar kesukaan saat mereka bertemu saya atau melihat profil saya yang membuat mereka merasa tertarik untuk mengetahui lebih jauh mengenai bisnis yang saya jalankan.
semula, saya tidak membayangkan rekan-rekan bisnis saya akan berkembang sebanyak ini tidak hanya dari keluarga atau teman dekat saja, tetapi juga dari orang-orang yang baru saya kenal, seperti dari Facebook maupun kenalan-kenalan baru di lingkungan sekolah anak saya. downline saya kini tersebar tidak hanya di Bandung saja, tetapi ada juga yang tinggal di Batam, Surabaya, Bali, Jogyakarta, Jakarta dan London.
berhenti berkarir kantoran bukanlah akhir dari karir hidup saya, karir terbaik saya adalah menjadi ibu sepenuhnya untuk jagoan kecil penyemangat hidup saya dan di bisnis ini saya bisa mendapatkan apa yang saya inginkan, menghasilkan uang kembali tanpa harus meninggalkan prioritas utama sebagi ibu rumah tangga.
setelah si kecil mulai sekolah, kesibukan saya sebagai ibu rumah tangga mulai berkurang tidak seperti saat si kecil balita.
keadaan ini membuat saya merasakan kembali sebuah keinginan untuk dapat bekerja lagi, maklum lah saya termasuk orang yang gak bisa diem,
sekalipun saya bisa kembali melamar pekerjaan dengan latar belakang pendidikan dan skill yang saya punya, tapi bukan jenis pekerjaan dengan tuntutan jam kantoran seperti dulu yang sesungguhnya saya inginkan.
masih sayang rasanya melewatkan masa-masa kebersamaan dengan si kecil karena saya tetap ingin dapat sepenuhnya mendampingi masa pertumbuhan anak dan selalu ada kapanpun dia membutuhkan saya.
dengan modal yang tersisa dari tabungan pribadi, saya menjalankan berbagai usaha On Line, sekalipun menghasilkan namun tidak semudah yang saya bayangkan untuk dapat bertahan menjalankan bisnis yang mulai banyak dilakukan orang lain.
beruntunglah setahun yang lalu saya berkesempatan untuk mengenal sebuah jaringan On Line yang menjalankan bisnis Oriflame yang bernama d'BCN.
semula saya sempat ragu untuk bergabung menjadi member Oriflame dalam jaringan d'BCN ini, karena selama ini saya hanya berwirausaha On Line sendiri, sedangkan bisnis baru yang saya akan saya geluti menuntut saya untuk dapat bekerjasama dengan orang banyak.
bisnis ini adalah bisnis MLM, saya pernah beberapa kali menjalankan bisnis serupa namun hal yang membuat saya malas adalah pertemuan-pertemuan rutin yang ujung-ujungnya akan membuat saya kembali harus meninggalkan anak.
namun bersama d'BCN saya tidak dituntut untuk melakukan pertemuan-pertemuan sesering bisnis MLM lain, karena d'BCN sudah menyediakan support sistem seperti panduan memulai bisnis, video training, dan testimonial yang kesemuanya bisa saya pelajari di rumah, dan jika saya kurang mengerti saya bisa diskusikan banyak hal dengan upline dan downline melalui fasilitas Chatting On Line seperti YM/Facebook/E-mail ... sungguh hal ini tidak menyulitkan saya.
dalam setahun ini dengan segala support sistem yang disediakan oleh d'BCN saya menjalankan bisnis Oriflame bersama 175 orang rekan bisnis dalam jejaring saya, dan saya percaya jumlah tersebut akan terus bertambah dan bertambah lagi diiringi dengan kualitas mental pebisnis yang tangguh.
percayakah teman-teman, saya mendapatkan rekan-rekan bisnis tersebut tidak dengan cara seperti sales door to door yang menenteng barang dagangannya loh...tetapi lebih karena mereka melihat dari status-status saya di jejaring sosial terhadap bisnis ini, perubahan dalam performance saya dan binar-binar kesukaan saat mereka bertemu saya atau melihat profil saya yang membuat mereka merasa tertarik untuk mengetahui lebih jauh mengenai bisnis yang saya jalankan.
semula, saya tidak membayangkan rekan-rekan bisnis saya akan berkembang sebanyak ini tidak hanya dari keluarga atau teman dekat saja, tetapi juga dari orang-orang yang baru saya kenal, seperti dari Facebook maupun kenalan-kenalan baru di lingkungan sekolah anak saya. downline saya kini tersebar tidak hanya di Bandung saja, tetapi ada juga yang tinggal di Batam, Surabaya, Bali, Jogyakarta, Jakarta dan London.
berhenti berkarir kantoran bukanlah akhir dari karir hidup saya, karir terbaik saya adalah menjadi ibu sepenuhnya untuk jagoan kecil penyemangat hidup saya dan di bisnis ini saya bisa mendapatkan apa yang saya inginkan, menghasilkan uang kembali tanpa harus meninggalkan prioritas utama sebagi ibu rumah tangga.